Vaksin Wajib untuk Bayi Usia 0-12 Bulan

Beberapa jenis vaksin yang wajib diperoleh bayi sebelum usianya genap 1 tahun

Berikut ini adalah kelima jenis imunisasi wajib yang perlu diberikan sesuai usia si Kecil beserta jadwalnya yang telah ditetapkan pemerintah:

1. Vaksin Hepatitis B (HB)

Imunisasi Hepatitis B digunakan untuk melindungi bayi dari infeksi virus hepatitis B yang dapat menyebabkan pengerasan hati. Pengerasan hati dapat berujung pada gagal fungsi hati hingga kanker. 

Vaksin atau imunisasi HB pertama idealnya diberikan segera setelah bayi lahir, yakni dalam waktu kurang dari 12 jam. Sebelumnya, si Kecil perlu diberikan suntikan vitamin K1 lebih dulu. 

Bayi yang tidak mendapat vaksin HB pada waktu lahir berisiko terinfeksi hepatitis B hingga 3,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang segera divaksin setelah lahir. Bayi yang sudah terinfeksi virus hepatitis B pun memiliki risiko lebih dari 90-95% kondisinya berkembang menjadi hepatitis B kronis.

Jika Mama tidak yakin si Kecil sudah mendapat vaksin HB sewaktu lahir, tanyakan pada dokter atau bidan yang membantu persalinan Mama. Jika terlewat, manfaat vaksin HB masih bisa didapatkan jika diberikan dalam 7 hari pertama kehidupan. 

2. Vaksin Polio

Polio adalah penyakit menular karena infeksi virus yang menyerang sistem saraf otak dan saraf tulang belakang. Pada kasus yang parah, penyakit ini bisa menyebabkan sesak napas, kelumpuhan, hingga kematian. 

Imunisasi polio itu sendiri terbagi menjadi dua jenis vaksin, yaitu secara oral yang diteteskan ke mulut bayi (Oral Poliovirus Vaccine atau OPV) dan lewat suntikan (Inactivated Poliovirus Vaccine atau IPV).

Bayi akan mendapatkan vaksin polio jenis OPV ketika baru lahir, dan pada usia 2, 3, 4, serta 18 bulan. Kemudian, ada pengulangan setiap bulan pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Untuk vaksin polio suntik (IPV) akan diberikan pada usia 2, 4, dan 6-18 bulan. 

3. Vaksin BCG

Imunisasi BCG adalah jenis imunisasi untuk melindungi tubuh si Kecil dari kuman penyebab penyakit tuberkulosis (TBC). 

TBC merupakan penyakit menular berbahaya yang menyerang paru-paru dan terkadang bagian lain dari tubuh, seperti otak, tulang, sendi, dan ginjal.

Menurut rekomendasi IDAI 2020, imunisasi BCG sebaiknya diberikan segera setelah bayi lahir atau sesegera mungkin sebelum bayi berumur 1 bulan.

4. Vaksin DPT

Imunisasi DPT dilakukan untuk mencegah tiga penyakit sekaligus dalam satu suntikan, yaitu difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. 

Jadwal imunisasi DPT diberikan sebanyak 3 kali dan berturut-turut pada bayi usia 2, 3, dan 4 bulan atau usia 2, 4, dan 6 bulan.

Booster pertama diberikan pada umur 18 bulan. Booster berikutnya diberikan pada umur 5 – 7 tahun atau pada program BIAS kelas 1.

5. Vaksin MR/MMR

Imunisasi campak, penyakit gondok (mumps), dan rubella (MR) diberikan sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit campak dan rubella yang mudah menular.

Menurut jadwal imunisasi IDAI terbaru, vaksin MR sudah boleh didapatkan ketika bayi berusia 9 bulan. Lalu, saat bayi usia 18 bulan dan menginjak 6 tahun, akan menerima kembali imunisasi MMR ulang (booster).

Jika si Kecil sudah mendapat vaksin campak di usia 9 bulan, pemberian vaksin MMR sebaiknya dilakukan di usia 15 bulan (minimal jeda 6 bulan). Apabila hingga usia 12 bulan ia belum mendapat vaksin campak, maka dapat diberikan vaksin MMR/MR

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top